Produktivitas Terminal Petikemas Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, semakin meningkat dengan adanya pengoperasioan 20 unit Automated Stacking Crane (ASC) dari Konecranes. Alat berat otomatis ini merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia sampai dengan saat ini.
Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, Faruq Hidayat mengatakan bahwa saat ini 20 unit ASC tersebut beroperasi di pelabuhan dengan total area seluas 326 hektar.
Berbeda dengan Container Crane (CC) ataupun Rubber Tyred Gantry (RTG) yang biasa kita temukan di terminal petikemas, ASC beroperasi secara semiotomatis. Pengendalian 20 unit ASC di Terminal Teluk Lamong itu terpusat di satu fasilitas Control Room Tower atau yang dikenal juga sebagai Remote Operating Station (ROS).
Dengan fitur teknologi tersebut, efektivitas maupun safety pada pelaksanaan operasional di lapangan akan jauh meningkat. Kinerja bongkar muat petikemas internasional bisa meningkat menjadi 60 box ship per hour (BSH) dari yang sebelumnya 56 box ship per hour secara rata-rata ujar Faruq.
Pengoperasioan ASC ini menjadi pilihan tepat bagi anak dari Subholding Pelino Terminal Petikemas yang sudah melayani arus petikemas sebesar 800.000 twenty-foot equivalent per units (TEUs) ini.
References: